Islam dan Astronomi

DESKRIPSI BUKU

” ISLAM DAN ASTRONOMI “

Selama kurang lebih 14 abad, peradaban Islam dapat berjaya di seantero dunia. Peradaban Islam dapat mengungguli semua peradaban pada masa itu dalam semua aspek kehidupan. Keunggulan tersebut dapat terlihat dalam bidang politik, militer, ekonomi, sosial, dan ilmu pengetahuan serta teknologi khususnya ilmu astronomi. Meskipun semua bidang kehidupan itu mengalami pasang surut, tetapi selama 14 abad peradaban Islam masih terbilang menjadi peradaban adidaya.

Dalam bidang ilmu astronomi, peradaban Islam menjadi pelopor sekaligus peletak pondasi bagi perkembangan ilmu astronomi saat ini. Selama peradabannya, perkembangan astronomi Islam selalu yang terdepan dan menjadi guru bagi perkembangan ilmu astronomi di belahan dunia lain mulai dari China di Timur hingga benua Eropa di Barat. Islam juga melahirkan banyak astronom terkemuka yang namanya selalu terkenang sepanjang masa. Misalnya saja Muhammad Al Fazari, Al Battani (Al Bategnius), Al Biruni, As-Shufi (Azhopi), AL Khawarizmi, Al Farghani, dan lain-lain. Di tangan para astronom Islam tersebut, perkembangan ilmu astronomi terlihat begitu pesat setelah sempat tertatih-tatih pada masa keruntuhan masa keemasan bangsa Yunani. Dari mereka itu kemudian lahir berbagai teori tentang astronomi yang sangat berarti. Selain teori, mereka juga mampu membuat bermacam-macam alat astronomi yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat umum.

Pada kesempatan kali ini saya mencoba menyusun sebuah buku yang mengeksplor tentang khasanah dunia Islam dalam ilmu astronomi. Sebuah buku yang mejelaskan bagaimana latar belakang kemajuan ilmu astronomi Islam sekaligus apa yang menyebabkan kemundurannya. Tentu juga mencoba menerangkan tentang perkembangan astronomi Islam selama masa kejayaannya. Tidak luput pula saya menampilkan beberapa biografi para astronom Islam yang patut untuk diketahui.


APA KELEBIHAN BUKU INI ?

Meski sudah ada buku yang terbit tentang hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama Islam, tetapi buku ini memiliki nilai lebih atau keunikan dibanding buku yang serupa. Pertama, buku ini membawa kita untuk menelusuri perkembangan ilmu astronomi pada saat Islam mengalami kejayaan. Sebelum kemajuan ilmu astronomi beralih ke tangan bangsa Arab, ilmu astronomi sendiri telah dipelajari oleh peradaban bangsa-bangsa sebelumnya seperti bangsa India Kuno dan Yunani. Setelah peradaban kedua bangsa tersebut runtuh, perkembangan ilmu astronomi berlanjut ke tangan bangsa Arab yang maju dengan kedatangan agama Islam. Pada buku ini kita dapat menyaksikan betapa pesatnya perkembangan ilmu astronomi di tangan Islam yang kemudian menjadi landasan utama bagi perkembangan astronomi modern hingga saat ini. Kedua, buku ini juga menjelaskan kepada kita tentang teori-teori apa saja yang berhasil dirumuskan oleh para astronom Islam. Bahkan diantara teori-teori tersebut ada yang “diduplikasi” oleh para ilmuwan dan astronom Eropa. Misalnya saja teori yang dikemukakan oleh Jonanes Keppler tentang bentuk lintasan benda langit yang berbentuk elips. Ternyata astronom Islam telah menganalisanya jauh sebelum Johanes Keppler merumuskan teori tersebut. Selain itu, tulisan dan buku-buku hasil karya astronom Islam menjadi referensi utama bagi para astronom seluruh dunia, khususnya Eropa. Teori-teori tersebut dijelaskan dengan beberapa keterangan gambar sehingga kita dapat memahaminya dengan lebih mudah. Ketiga, buku ini tidak lupa menampilkan pula beberapa biografi astronom Islam kenamaan sehingga kita dapat mengenal mereka lebih dekat beserta karya-karyanya. Salah satu biografi astronom Islam yang ditampilkan yaitu bernama Ma Yize dan mungkin masih jarang diantara kita yang mengetahuinya. Astronom Islam yang satu ini sangat berjasa bagi masyarakat China khususnya pembuatan Kalender China. Selain ketiga poin di atas, buku ini juga menampilkan beberapa gambar alat-alat astronomi yang berhasil ditemukan oleh para astronom muslim. Mungkin hanya segelintir umat Islam yang mengetahui tentang alat-alat penemuan astronom muslim itu. Sangat ironi, sementara orang-orang Eropa khususnya para ilmuwannya telah mengetahui hal tersebut karena buku dan alat hasil karya astronom muslim masih banyak tersimpan di perpustakaan-perpustakaan milik mereka yagn sulit kita jangkau. Gambar tersebut dapat dilihat sepanjang isi buku ataupun pada lampiran buku ini.

Sebenarnya masih banyak lagi tentang buku ini yang berjudul “Islam dan Astronomi” ini yang tidak dapat dikupas pada sinopsin singkat ini. Masih banyak pelajaran dan ulasan menarik serta bagus yang semakin detail dan seksama Anda membaca buku ini, maka manfaat, daya tarik, dan kelebihannya akan semakin terasa dibanding jika Anda membaca buku lain yang sejenis

2 pemikiran pada “Islam dan Astronomi

  1. Assalamu’alaikum WR, Wb
    saya ingin lihat dmn adanya bentuk alat astronomi yang ada didalam buku astronomi islam itu yang anda tulis. khususnya di Indonesia bukan yang di luar negeri.

    salam kenal jika ada waktu saya ingin silaturahmi

Tinggalkan komentar